RSS

Nyaris Dicopot, akibat Arogansi BigBoz !

Perjalanan karier Pengabdian ku selama bekerja kurang lebih 34 tahun tidak selamanya berjalan mulus tanpa masalah apapun seperti semua orang selalu mengaharapkan demikian. Kali ini aku akan menceritakan ketika aku “tersandung” masalah bukan karena masalah yang disebabkan karena kesalahanku melainkan cenderung lebih kepada akibat “Arogansi” seseorang yang “Senang Mengorbankan” bawahan demi Atasan seseorang tersebut (masih ada ABS/Asal Bapak Senang).
Kejadian ini sekitar bulan Oktober tahun duaribuan berawal ketika tanpa sengaja aku bertemu dengan seorang teman yang Jabatannya satu tingkat diatas ku ketika akan Shalat Magrib, dan dia bertanya : Apa yang sudah aku lakukan sehingga BigBoz marah besar dan mencemooh aku habis2-an dimuka para Top Managemen Area tempatku bekerja ! Tentu aku kaget setengah mati mendengar ini ! Lebih jauh lagi Aku juga mendengar kalau sudah ada Sidang Jabatan yang memutuskan bahawa aku dicopot dan diganti oleh orang lain karena “Kesalahanku” ini dan tanpa ada kesempatan untuk melakukan Pembelaan atau menyampaikan duduk permasalahan yang sebenarnya 
Sebagai manusia biasa tentunya aku merasa sangat Sakit Hati dan merasa sangat dipermalukan dengan kondisi ini. Dilain pihak sebagai bawahan aku juga harus patuh dan loyal terhadap apapun keputusan atasan , apalagi Aku juga tahu bahwa Jabatan bukan Hak tetapi Amanah yang harus dilaksanakan (Seperti juga ada pemeo yang mengatakan bahwa “Atasan Tidak Pernah Salah”).
Selanjutnya melalui Atasanku langsung aku melaporkan kondisi yang sebenarnya (kebetulan saat itu Atasan Langsungku baru beberapa hari menjadi Atasanku) dan Atasan ku mengatakan kalau Aku tidak bersalah, juga Aku melaporkan kejadian ini kepada Serikat Karyawan di kantorku yang juga mengatakan Aku tidak bersalah dan siap membelaku bila Surat Keputusan pencopotanku diterbitkan. Dan aku juga konsultasi dengan beberapa Atasan lain yang semua mengatakan bahwa aku tidak bersalah. Tetapi Keputusan sudah menjadi Keputusan yang tetap harus dilaksanakan.
Tanpa sepengetahuanku rupanya ada rekan yang menyampaikan masalahku ini ke salah satu Direksi dari Perusahaan ku dan rupanya BigBoz yang membuat keputusan ini sempat dipanggil dan Keputusan akhir adalah Aku tetap bekerja pada posisi ku tetapi Big Boz tanpa henti tetap menghendaki aku dicopot (Aku mengetahui hal ini dari Atasanku langsung yang setiap saat selalu “Ditekan” oleh BigBoz) !
Alhamdulillah, akhirnya aku tidak jadi dicopot dan hanya di mutasi ke Jabatan lain sehingga ketika Aku berhenti bekerja dengan memasuki masa PENSIUN aku tetap BERSIH tanpa harus merasakan tercoreng dengan masalah dan kesalahan yang "dibuat-buat" oleh BigBoz ku yang satu ini walaupun masalah yang terjadi ini sempat membuat "Kehebohan" banyak karyawan lainnya di Perusahaan tempat Aku bekerja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 comments:

firdaus usman said...

Ck..ck.. kayaknya kudu di benerin moral BigBozz nya.. rada 'out of order'

Unknown said...

Nasib jadi bawahan ya Aki, Big Boz tengsin mengakui kalo keputusan sebelumnya ga bijaksana. Tapi emang begitulah dunia nyata kerja ya Aki dimana saja sama, mesti sabar ma ngemong, tapi budaya sekarang agak2 beda, anak2 muda sekarang lebih berani protes walopun mrk sbnrnya salah(ato budaya di sini aja ya)jadinya bos harus ngemong

EvieJPu said...

koq gitu sich bigboz nya?..Naudzubillah dech,jadi orang koq gitu yach..
Alhamdulillah Aki ngga jadi dicopot..
Hidup Akiiiiiii.....

Defi said...

BigBoz kyk gt sebenernya yg musti dipecat tu Ki. Dulu lom ada KPK sih ya? Tp tindakan Aki dah bener tu, menegakkan kebenaran..kl kt benar, ga perlu takut.. ya kan Ki?

Anonymous said...

wah bos gelo eta mah ki.. Ki selamet lebaran lagi. Ada sate kambing na teu

Anonymous said...

BigBossnya Aki pasti ndak gaul atau kurang gaul. Saya tidak mengalami, tapi anak saya pernah ngalami. Apalagi anak saya kerja di swasta, jadi kadar sikut2annya tinggi. Antar Divisi saling bantai, apalagi kalau sudah menyangkut materi.

Kuyus is cute said...

wah .. aki beruntung, atasan langsung dan serikat pekerja siap mendukung. Saya menemukan diri saya tak banyak mendapat dukungan. Bahkan ketika dulu saya "ditantang" bahwa saya tak laku di divisi lain. Namun setelah saya dapatkan posisi baru di divisi lain, malah saya difitnah macam2, dikasih SP dan segalanya .. atasan langsung saya tak mendukung. Malah atasan diatas nya lagi, yang mendukung. Namun tak punya bukti kuat, dan gampang terpengaruh. Saya angkat tangan saja. Lembur saja kadang dibayar kadang tidak, bila tak diperjuangkan.

Akhirnya saya buka usaha sendiri saja, .. sampai sekarang alhamdulillah. Kerja penuh politik. Ada gak ya, yang kerjasamanya bagus, komunikatif dan kejujuran tersimpan disana?

Sedih kalau ingat itu ...

Unknown said...

Hai Aki-G@ul, salam kenal
nyang sabar yah Ki. Maapkan dan doakan atasan aki semoga kembali ke jalan nyang benar.

itthonotthon said...

Lah dari dulu lau nasib bawahan ya agak di sia-siakan...

igoblog said...

Bersabar..... adalah jln terbaik...

SpeedTest Mini