RSS

Kenangan Ketika Ikut Oktoberfest di Muenchen.

Kali ini aku ingin menceritakan ketika aku ikutan langsung acara tahunan Oktoberfest yang diadakan di Muenchen. Ketika itu, 20 tahun yang lalu tepatnya September tahun 1988 saat aku sedang ditugaskan untuk belajar tentang System Database Sentral (saat ini Sentral ydm. sudah di phase out alias sudah tidak digunakan lagi akibat perkembangan teknologi) di Muenchen, Jerman Barat (saat itu masih ada Jerman Timur).
Suatu hari setelah selesai belajar di kelas, instruktur ku yang asli Bavarian mengajak kami siswa-siswa training nya yang datang dari Indonesia, Peru dan New Zealand ke Thereisenwiese dimana acara Oktoberfest diadakan. Di tempat ini rupanya kami sudah di booking-kan tempat di salah satu Bierzelt (suatu tenda yang besar sekali untuk menampung pengunjung untuk minum bier rame-rame). 
Nah, disinilah uniknya buat kita-kita peserta training yang datang dari Indonesia. Kebetulan sekali aku dan rekan-rekanku peserta training ini hanya biasa minum coca-cola atau minuman ringan lainnya, tiba-tiba disini disajikan minuman bier yang sama sekali jarang atau tidak pernah diminum ketika di Indonesia. Disisi lain kita diundang oleh instruktur kami mengikuti acara Oktoberfest ini, sehingga kita harus menghormati apa yang disajikan yaitu bier dalam gelas besar ukuran 1 liter yang biasa disebut dengan Maß harus diminum. 
Disinilah akal harus jalan, untuk menghormati tuan rumah karena kita sudah di traktir minum bier maka mau tidak mau bier tersebut harus diminum tetapi disaat kita minum hanya sedikit sekali yang masuk ke kerongkongan kita dan sisanya dengan sengaja ditumpahkan banyak sekali sehingga kesannya memang sedang minum tetapi sebenarnya menumpahkan bier walaupun dengan risiko baju yang dipakai menjadi basah he he he. Tetapi dampaknya langsung terasa, kepala langsung serasa berputar karena memang kami-kami tidak terbiasa minum minuman beralkohol.
Kami sengaja tidak mau berlama-lama disitu karena harus menghabiskan bier yang banyak itu, maka sebagian dari kami termasuk aku, minta ijin untuk pulang duluan dengan berbagai macam alasan. Tetapi ada satu teman yang penasaran mencoba tinggal disitu dan mencoba meminum bier sampai habis dan bahkan minta tambah lagi. Dampaknya, teman yang satu ini bener-bener teler dan ketiduran waktu dia pulang naik U-bahn, dan ketika sampai apartemen kita menginap dia bercerita ketika terbangun di stasiun akhir dimana penumpang sudah turun semua tinggal dia sendirian terkunci digerbong dimana dia duduk bahkan sampai ikut langsir berpindah jalur untuk kembali ke route yang sama tapi arah sebaliknya baru dia bisa pulang dan keluar dari gerbong U-bahn yang dia naiki. 
Ketika training berakhir, kami semua mendapat kenang-kenangan satu Gelas besar untuk minum bier yang dihiasi indah dengan lambang Negara Bagian Bavaria, yang sampai sekarang hanya jadi pajangan karena tidak pernah dipakai untuk minum bier.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

15 comments:

Riri said...

wah qi... kapan ya bunda bisa ke luar negri kayak aqi... terus gelas birnya masih ada qi?

budhe said...

Wah...mengesankan sekali ya Qi...seru abis ceritanya trus mpe sekarang masih nyambung kant ma kawan kawan lama itu...

Bravo..smoga tambah bahagia sekarang dan seterusnya...

Anonymous said...

aki, pengalaman2 aki bikin cucu tambah semangat nih. harus selalu belajar, belakar, dan belajar ya aki supaya bisa pergi kemana kita ingin...melihat belahan dunia lain :)

terima kasih untuk inspirasinya ya aki ^_^

semoga hari ini indah :)

AKI-G@UL said...

@ Bunda Rierie : Aki doakan deh biar secepatnya bisa ke luarnegeri seperti harapan Bunda Rie, kalau Gelas nya sampai sekarang masih ada, hanya saja lupa nyimpen nya karena besar dan agak tinggi mau dipajang kayanya gak pas he he he
@ Bunda Fakhrun : Kalau kawan2 saat itu sudah bubar habis, tidak terlacak lagi bertugas dimana krn secara struktural makin ketas makin kompleks penugasannya, jadi kita tdk tahu lagi satu sama lainnya !
@ Nandien : Hayoo atuh cucu bersemangat biar bisa kaluar nagari he he he, Aki doakan deh biar cepat terkabul ya ! Amien ...

choUzee_OsBoRn said...

wah seni diplomasinya tinggi ne dalam menerima/menolak tawaran.... bisa juga tu di pake jurus menumpahkan minuman meski dengan resiko baju basah ki...

Herro said...

Wuahhh..pengalaman aki keren nih. Cucu ini jd pengen jg punya pengalaman kayak aki.

balidreamhome said...

October fest emang salah satu tradisi yang udah ratusan tahun dijalanin oleh orang Bavaria, mereka yang tinggal di Bali juga sering ngadain acara ini bersama komunitas bavarian yang nyangkut disini, ya gitu deh, banyak2 minum beer :-), nyanyi dan dansa2 ...

What a tradition....

AKI-G@UL said...

@ chouzee osbom : biasanya kalau sudah terdesak, "akal bulus" kita akan keluar, soal risiko ya tdk bisa dielakkan he he he
@ herro : Mudah2-an anda nanti bisa kaya Aki ya, didoa'in deh sama Aki ya, amien !
@ balidreamhome : Octoberfest memang tradisinya orang Jerman dimanapun dia berada pasti akan mengadakan acara tsb. Tapi buat Aki bisa ikutan langsung di "kandangnya" yang asli adalah suatu kesempatan yang tiada duanya !

-- said...

wah... Aki lagi bernostalgia...
Kenangan yang indah nih....

Me said...

20 tahun lalu? waah sudah lama banget ya Ki ? aku baru umur berapa ya waktu itu?

AKI-G@UL said...

@ hellen : he he he yah kira2 begitulah ! Lagi pengen cerita masa lalu nih !
@ Ani : Umur berapa saat itu mbak ? Aku sih baru 36 tahun saat itu ! Masih muda khan ! he he he

Anonymous said...

wah ku akui aqi ini orang yg hebat,,,,
pengen saya tiru nih,,,
salam kenal ya :)

Petticoat Lane said...

Thank you for visiting my blog and leaving a comment! Sorry it may take me several years to translate yours a word at a time! Looks good though!
Jane.

imelda said...

sayang waktu aku ke Munchen itu persis natal/tahun baru, jadi ngga bisa ikut Oktoberfest. Padahal pingin banget tuh. Kalo aku krn bukan muslim, OK aja neguk bir... tapi kalo 1 liter mikir dulu beser nya. Kalau setengahnya mungkin masih bisa.

AKI-G@UL said...

@ muhammad qori : Aki oprang biasa saja koq
@ pettycoatlane : Thank's for visiting
@ emiko : terimakasih sdh berkenan singgah dan sharing cerita tentang muenchen nya !

SpeedTest Mini